
Ransiki,ptc.com- Pangdam XVIII Kasuari, Mayor Jendral TNI Joppye Onesimus Wayangkau ajak masyarakat di Provinsi Papua Barat jauhi miras jika ingin maju.
“Saya perna bilang begini kalau kita mau perbaiki (kehidupn) kita dan kita mau maju maka barang satu ini (miras) harus hilang ditempat kita, tidak boleh beredar, dan orang mabuk-mabuk ini tidak boleh mabuk baru kita maju,”ujar Joppye saat memberikan pesannya pada ibadat syukur bersama Natal 2018 dan Lepas Sambut Tahun Baru 2019 Pemda Mansel, TNI, Polri, Masyarakat Manokwari Selatan (Mansel) dan PGGP Papua Barat di panggung hiburan depan kantor bupati Mansel di Ransiki, Kamis (10/1) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, orang nomor satu di jajaran Kodam XVIII Kasuari Papua Barat ini menyebutkan Ia sangat komitmen dalam memberantas miras di wilayah Papua Barat sejak menjadi panglima.
“Ini ada menyangkut yang disinggung oleh ibu pendeta (Shirley). Masalah minuman keras. Bahwa sejak saya jadi panglima saya sudah mengatakan saya akan perang melawan ini,”kata Joppye.
Namun sambung Joppye kalau tidak didungkung oleh masyarakat saya juga pusing kepala atasi miras.
“Bagaimana masyarakat membantu?. Sebenarnya persoalan minuman keras ini sepeleh sekali, kalau tidak ada pasar barang ini tidak akan laku dan tidak akan datang. Tapi kalau pasarny ada dan mahal banyak setan yang suka bawa barang itu datang, suanggipun bisa bawa barang itu datang, jadi kita harus dari rumah tangga ini harus menjaga membatasi,”tegas Joppye.
Sabung Joppye, bahwa Ia bersama Kapolda Papua Barat sejauh ini sudah memiliki komitmen dan tekad namun masi saja ada orang mabuk di Papua Barat.
“Yang pabrikan kita bisa jaga tapi yang satu ini dari kampung- kampung ini susah kita jaga, ini mulai dari saguer, sopi, tra tau barang apa lagi. Ini kita jaga dikota barang ini datang (milo), jadi bapak ibu sekalian ini harus kita sama sama berjuang,”ujar Joppye.[MNDR]