
Jakarta,-Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Mansel melakukan pertemun dengan pihak investor dari PT. Kaltimex Energy.
Pertemuan tersebut untuk menjajak kerja sama di bidang energi terbarukan di daerah Mansel kedepan.
Direktur Kaltimex, Rochkadar Sukada saat menjelaskan tentang kegiatan perusahaan mereka selama ini kepada Bupati Markus Waran dan sejumlah jajarannya.
Kegiatan ini dilakukan di hotel Aone, beralamat di Jalan Whaid Hasim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat Senin (4/3/2019).
Pada pertemuan awal yang dihadiri langsung oleh Direktur PT. Kaltimex Energy, Rochkadar Sukada tersebut Bupati Mansel, Markus Waran mengaku Pemda Mansel selalu terbuka bagi siapa saja investor, termasuk pihak PT. Kaltimex Energi untuk berinvestasi didaerah yang dipimpinnya.
Selain punya banyak potensi dan letaknya cukup strategis, Mansel merupakan daerah yang aman di wilayah Papua Barat untuk berinvestasi.
“Oleh sebab itu mengapa semua staf saya (pimpinan OPD) saya minta kenakan pakyan dinas lengkap. Ini menujukan kami Pemda Mansel siap untuk membuka diri menerima siapapun mau berinvestasi didaerah kami,”ujar Waran.
Pemda Mansel kata Waran, siap memudahkan setiap langkah infesvestor dalam melengkapi administrasi untuk berinfestsi di Mansel.
“Kami akan memberikan kemudahan-kemudahan terkait dengan hal-hal yang mungkin selama ini mempersulit para infestor yang mau berinfestasi didaerah di Papua khususnya di Papua Barat lebih khususnya lagi di kami di Manokwari Selatan,”ujarnya.
Sebagai daerah pemekaran baru menyrut Waran, Pemda Mansel sangat membutuhkan keja sama dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta untuk berinvestasi didaerah itu sesuai potensi yang ada. Untuk itu, sebagai kepala daerah dirinya jamin keamanan dan kenyamanan investor untuk berinvestasi di sana.
Setelah itu, Markus Waran, menyempatkan diri memaparkan sejumlah potensi yang ada di daerah Mansel, baik dibidang pariwisata, pertanian, hasil hutan, kekayan yang terkandung dalam perut bumi seperti batu bara dan pasir kuarasa, maupun kekayaan budaya setempat.[mnr]