
MANSEL– Warga Kampung Kemiri Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), melakukan aksi palang jalan menggunakan drum, papan, batu dan pisang yang ditebang tepat di tikungan Kampung Kemiri jalan poros Trans Bintuni- Manokwari.
Berdasarkan informasi di lapangan, pemalangan dilakukan lantaran telah terjadi kecelakaan antara sebuah truk dengan sepeda motor yang dikendarai Keliopas Mandacan, sekitar pukul 15.00 WIT, Selasa (4/2/2020).
Akibat kejadian itu, korban mengalami patah pergelangan kaki. Bukan hanya itu, korban lainnya, Lasarus Maboro pensiunan guru yang sempat terpental ke parit, mengalami luka di pelipis mata sebelah kanan.
Keduanya saat ini sedang mendapat penanganan intensif dari tenaga medis di Puskesmas Ransiki.
Belum diketahui kronologis kejadiannya, namun berdasarkan pengakuan warga di sekitar TKP mengaku, mereka hanya mendengar bunyi tabrakan dan berlari ke lokasi.
“Kami tiba di lokasi, kedua korban terpental beberapa meter dari truck,” ujar salah seorang saksi mata.
Beruntungnya, saat kejadian ada dua anggota Polres Mansel berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Keduanya langsung menginformasikan ke Polres Mansel dan melakukan evakuasi kedua korban menuju ke Puskesmas Ransiki.
Kejadian tersebut, pengemudi truck dengan nomor polisi PB 9712 AA langsung mengamankan diri ke Mapolres Mansel.
Aksi blokade jalan tersebut menyebabkan arus transportasi dari dan ke Ransiki menjadi terhambat.
Kapolres Mansel melalui Kasat Lantas, Iptu Iwayan, berhasil negosiasi dengan warga dan akhirnya bersedia membuka blokade jalan sekitar pukul 16.22 WIT. Sementara tempat terpisah Kabag OPS, AKP Wemtiwo bersama beberapa anggota mendatangi korban di puskesmas Ransiki untuk mengetahui keadaan korban.
Hingga berita ini diturunkan, aparat dari Polres Mansel berusaha memediasi pihak pemilok kendaraan dengan keluarga korban terkait dengan tuntutan pembayaran sejumlah uang perwatan korban.(MDR-R1)