
MANSEL– Pendaratan perdana pesawat Demonim Air di bandara Abreso Kabupaten Manokwari Selatan yang direncanakan akan terlaksana pada 5 Februari 2020 batal dilakukan atau terjadi penundaan.
Kadis Perhungungan Manokwari Selatan, Gagarin Moniaga melalui sekretarisnya, Yus Srimaryoso melalui sambungan telepon, Rabu 5 Februari siang benarkan pembatalan tersebut.
Ia menjelaskan, pembatalan terjadi lebih dikarenakan padatnya jadwal bupati Mansel, Markus Waran yang mengikuti rangkaian kegiatan di Pulau Mansinam hingga sore hari.
Sehingga penerbangan menggunana pesawat Demonim Air oleh rombongsn Bupati Markus Waran, kembali direncanakan akan terlaksana besok Kamis (6/2).
“Hari ini batal. Pesawat baru akan tiba di bandara Rendani Manokwari besok pagi pukul 8.00 wit. Lalu rombong akan menuju bandara Abreso. Selanjutnya mengikuti agenda yang telah diatur. Kita lagi pasang spanduk selamat datang di Bandara Rendani saat ini,”kata Srimaryoso.
Diberitakan media ini sebelumnya, sesuai rencana pesawat jenis caravan milik maskapai penerbangan perintis Demonim Air tersebut akan mendarat sekitar pukul 11.00 wit, setelah terbang dari Timika.
Sebelum ke Bandara Abreso, pesawat tersebut terlebih dahulu landing di bandara Rendani Manokwari.
Diperkirakan pesawat rombongan Bupati itu akan mendarat di Bandara Abreso sekitar pukul 11.00 WIT.
Setibanya di Ransiki, pesawat akan disambut secara adat setempat sebagai ucapan selamat datang.
“Apabila waktu memungkinkan, rombongan Bupati akan menuju Wasior setelah prosesi adat di Bandara Abreso. Selanjutnya rombongan kembali ke Manokwari. Ini pendaratan pertama sejak bandara ini dikerjakan. Untuk kesiapan bandara sudah seratus persen,” kata Srimaryoso, Selasa (4/2).(MDR/R2)