
MANSEL– Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Wempi Welli Rengkung membuka kegiatan rapat kerja wilayah ke I Badan Pekerja Wilayah Manokwari Selatan Gereja Betehel Indonesia (GBI).
Kegiatan ini berlangsung di gedung gereja GBI yang berada di kampung Waran Distrik Ransiki, Kamis (20/2).
Rengkung berharap pada rakerwil ke I GBI Manokwari Selatan kali ini dapat menghasilkan pemikiran yang menciptkan program yang hakekatnya untuk meningkatkan eksistensi seluruh pelayanan bagi warga jemaat untuk memuji sang pencipta.
“Sejalan dengan tema hari ini yaitu sehati menuntaskan amanat agung di tengah-tengah kehidupan masyarkat, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan satu harapan yang sama yakni menyatukan presepsi, pemikiran arah, dan tujuan dalam pelayanan, mengemban tugas misi gereja yakni bersekutu, bersaksi dan melayani,” kata Rengkung.
Dia juga, Pemda Mansel selaku mitra kerja seluruh denominasi agama maupun gereja salah satunya GBI, melalui visi dan misinya yang dijabarkan ke dalam program kerja, kebijakan yang dilaksanakan di lapangan, salah satunya adalah perhatikan di bidang keagamaan yakni peningkatan kualitas iman umat manusia.
“Sehingga demikian dalam pelaksanaannya pemerintah ikut serta memberikan perhatian bagi semua denominasi agama maupun denominasi gerja. Salah satunya Gereja Bethel Indonesia,” ujar Rengkung.
Untuk itu, melalui kesempatan ini, Rengkung mengajak seluruh warga jemaat Gereja Bethel Indonesia bersama Pemkab dan seluruh elemen yang ada di Mansel kiranya turut serta menjaga hubungan yang harmonis anatar sesama gereja tuhan maupun seluruh agama, dalam membangun sosial masyarakat yang ada.
Diakhir sambutnyan, Rengkung meminta GBI Mansel harus kedepanya harus mempunyai seluruh data dan profil dari gereja betel indonesia yang ada di mansel termasuk jumlah jemaat, sebagai tanda suatu proses administrasi dalam penyelenggaraan.
“GBI harus mempunyai data yang akurat, demikian juga dengan rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Khususnya bagi jemaat yang sementara membangun dan jemaat yang sudah selesai membangun gereja di jemaat masing-masing. Karena akan memudahkan pemerintahan dalam melakukan koordinasi,” pungkas Rengkung.[MDR/R1]