
MANSEL,- Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf. Ignasius Tri Joko mengatakan Pemerintahan Daerah Manokwari Selatan (Mansel) selalu memberikan dukungan dana berbagai agenda Rindam yang terletak di Bounjids, Kabupaten Mansel.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Manokwari Selatan. Atas kontribusi pemeritahan daerah kepada Rindam sangat besar. Setiap kegiatan kami selalu mendapat suport dan dukungan dari pemerintahan daerah,”ujar Tri Joko.
Tri Joko juga menyampiakan terima kasih kepada masyarakat Mansel dan dan Papua Barat, yang telah mendukung pelaksanaan pendidikan prajurit tantama di Rindam Kasuari.
“Keberadaan Rindam Kasuari tidak lepas dari masyarakat Papua Barat, dimana anak-anak mereka diijinkan untuk dididik sebagai calon prajurit TNI AD. Walaupun kami berada di Manokwari Selatan, tapi keberadaan kami dirasakan di seluruh Papua Barat, karena anak-anak yang dididik disini mewakili seluruh masyarakat Papua Barat,”papar Tri Joko.
Tri Joko lalu menyampaikan rasa syukur atas pernyertaan Tuhan selama setahun perjalanan Rindam.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa, karena jerih payah untuk operasional Rindam ini dari awal ternyata bisa terwujud, satu tahn sudah usia kami,”tukasnya.
Dia mengaku perjalanan Rindam selama satu tahun telah menunjukan hasil yang baik. Itu dibuktikan dengan keberhasilan melalui 197 prajurit tantama TNI AD angkatan pertama. Dalam waktu dekat akan menyusul lagi 218 prajurit TNI AD angkatan kedua.
“Satu tahun kami sudah bisa melaksanakan operasional pendidikan dengan baik. Kami pun sudah melahirkan prajurit angkatan pertma RIndam Kasuari. Gelombang pertama 197 orang sudah remis jadi prajurit. Dari sebelumnya 200 orang yang mendaftar, tiga orang dikembalikan karena melanggatan aturan.
Sementara untuk angkatan kedua dari yang mendaftar 220 orang sekarang sudah kita kembalikan 2 orang karena melarikan diri. Jadi saat ini tinggal 218 yang siap menyelesaikan pendidikan,”jelasnya.
Tri Joko mengaku belum semua anak-anak di berbagai wilayah di Papua Barat mengambil bagian dengan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi menjadi calon prajurit TNI AD, yang dididik di Rindam Kasuari.
“Namun seiring berjalan waktu, kami optimis kedepanya akan banyak putra-putri Papua yang berada di pelosok dan pedalaman yang mau dididik jadi prajuri TNI AD,”tutup. [MDR/R2]