
MANSEL- Pemerintahan Distrik Nenei Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), resmi menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) distrik untuk tahun anggaran 2021.
Kegiatan tersebut berlangsung seharian di kantor Distrik Nenei, Kamis (5/3/2020) hingga sore hari.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan, Demitrius Waran, Sekreteraris Dinas Pendidikan, Sekretaris PUPR, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Dinas Pariwisata, dan Perwakilan Dinas Pertanian maupun perwakilan dari TNI/Polri.
Mewakili Bupati Mansel, Kepala Bappeda Mansel, Piter R, mengatakan, program dan kegiatan yang diusulkan dalam kegiatan ini, diharapkan berdasarkan pada kebutuhan dan bukan keinginan.
“Kenapa sampai dengan yang kita fokuskan saat ini adalah kebutuhan, karena pemerintahan kita saat ini memiliki urutan program-program prioritas sesuai dengan RPJMD. Hal itu pun disebabkan karena keterbatasan anggaran yang kita miliki. Untuk itu, yang prioritas terlebih dahulu yang kita laksanakan,” tegasnya.
Dikatakan, karena keterbatasan anggaran itu, tidak semua program dan kegiatan yang diusulkan, harus diakomodir.
“Olehya, melalui forum ini, kita rumuskan apa yang menjadi kebutuhan untuk kita masukan, agar agenda program perencanaa setiap tahun baik mulai dari kampung, distrik hingga kabupaten dapat dirumuskan bersama untuk mencari solusi dan penyelesaian sesuai kemampuan keuangan kita,” katanya.
Kepala Distrik Nenei, Titus Ahoren. S.Sos mengatakan, usulan yang masuk dalam kegiatan ini yakni pembangunan jalan kabupaten di Nenei yang belum tuntas, rumah layak huni, pemasangan tiang listrik, pembangunan ruang belajar sejumlah sekolah dasar, usulan pembangunan BTS, hingga pembangunan jembatan, intalasi air bersih dan jalan ke sejumlah kampung.(MDR/R1)