
MANSEL– Tangani Covid 19, Pemerintahan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) mengambil kebijakan atau memilih opsi akan menggunakan gedung baru Puskesmas Ransiki yang dibangun oleh Pemprov Papua Barat di Kampung Sabri Distrik Ransiki mulai Senin pekan depan.
Untuk memenuhi opsi tersebut, beberapa waktu lalu Bupati Markus Waran telah menginformasikan rencana penggunaan gedung baru tersebut kepada pihak Dinas Kesehatan Papua Barat, walaupun sampai saat ini belum dilakukan peresmiannya.
Terkait rencana tersebut, turut dibenarkan pula oleh Ketua Tim penangan Covid Mansel, dr Hengky V. Tewu ketika di konfirmasi sejumlah wartawan di halaman gudang farmasi Dinas Kesehatan Ransiki di Kampung Sabri Ransiki, Selasa (24/3/2020).
Hengky mengatakan, meskipun belum diresmikan, akan tetapi keadaan memaksa, sehingga Pemda Mansel harus mengambil langkah pemanfaatan yang direncanakan Senin pekan depan mulai aktif.
“Puskesmas itu sudah siap gedungnya, mungkin ada sedikit alat yang belum, sementara kondisi ruang di puskesmas kita yang lama itu sempit, makanya untuk memberlakukan social distancing di sana sulit dilakukan, karena dempet-dempetan, sementra ruang di puskesmas baru ini cukup lapang. Seperti kita bertempur ada senjata di samping, tapi kita hanya lap-lap saj, karena belum peresmian. Kan sayang, padahal sudah bisa digunakan melawan musuh ya itu akan kita lakukan begitu. kita akan memanfaatkan sekalipun memang belum diresmikan,” papar Hengki.
Terkait perlengkapan Puskesmas menurut Hengky, melalui pertemuan para medis telah diidentifikasi sejumlah kekurangan yang harus dilengkapi pada puskesmas baru tersebut, dengan waktu yang tidak begitu lama.
Hengky juga mengaku akan mempertimbangkan terkait rencana Bupati yang menginginkan bahwa hanya pasien di luar covid 19 yang ditempatkan di puskesmas baru, sedangkan penangan pasien covid 19 tetap dirawat di puskesmas lama.
“Itu juga bisa kami lakukan, akan kami putuskan,” ujarnya sembari meminta wartawan tetap menjaga jarak satu setengah meter saat wawancara.[MDR/R1]