
MAYBRAT– Waspada dengan penyebaran virus mematikan Covid 19, puluhan umat Praoki Santo Yoseph Ayawasih kabupaten Maybrat memilih mengungsi ke hutan.
Puluhan Kepala Keluarga (KK) tersebut berasal dari Kampung Konja, Maan, Bori, Ayawasi dan Mosun. Mereka lebih memilih ke hutan, seperti kembali ke habitat mereka, hanya sekedar untuk mengisolasi diri.
Informasi ini pun dibenarkan oleh warga masing-masing Silas Air, yang adalah warga Kampung Konja, Yeremias Sedik Kampung Maan, dan Herman Fatie dari Kampung Bori.
Hal senada pun dibenarkan Pastor Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Romo Markus Malar, OSA saat dihubungi melalui saluran telepon selulernya, Kamis (2/4/2020).
“Memang kami sudah menghimbau agar mereka tetap berada di kampung dan mengikuti anjuran pemerintah. Memang pergi ke hutan merupakan hal yang wajar sebagai sebuah komunitas umum di masyarakat, namun bukan untuk mau menyelamatkan diri dengan waktu yang cukup lama. Sebab di hutan belum tentu menjamin keselamatan karena bisa saja akan terajadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana,” jelasnya.
Dia menambahkan, upaya meninggalkan kampung dan mengungsi ke hutan, belum menjamin kenyamanan di sana, apalagi jauh dari tenaga kesehatan.