
MANSEL,PTC-Dalam masa sulit dilanda pandemi Corona, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan diwilayah Kabupaten Manokwari Selatan masih melakukan program fisik dari dana alokasi khusus dari Pusat.
Karena dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan ifrastruktur dasar yang akan ditangani dua dinas tersebut tidak direlokasi, sehingga perencanaan awal tetap dieksekusi.
“Kegiatan Fisik di Dinas Pendidikan di Manokwari Selatan memang itu sudah menjadi instruksi dari menteri keuangan bahwa dana DAK hanya untuk dinas kesehatan dan pendidikan tetap berjalan. Jadi semua kegiatan fisik di dinas pendidikan tahun 2020 ini dari dana DAK semua berjalan,”jawab Christofel Mandacan kepada wartawan di Indoryeki belum lama ini.
Pembangunan fisik tahun 2020, Christofel kembali menjelaskan bahwa agenda pembangunan fisik dari DAK tesebut tersebar di sekolah-sekolah di lima distri, tapi distrik Ransiki memperoleh persentase lebih banyak.
“Hampir merata di lima distrik tapi persentase lebih banyak itu di kota Ransiki, itu karena dilihat dari IPM kita yang rendah terkait dengan dukungan fasilitas sekolah kita memang rendah disitu,”tukas Cris sapaan akrab Kadis PPO Mansel.
Sehingga dari pemerintahan pusat mengarahkan pembangunan fisik tahun ini di kota Ransiki lebih dari empat distrik lainnya.
Item jenis pembangunan dari DAK tersebut menurut Cris, seperti pembangunan ruang belajar, tempat mandi, cuci dan kakus (MCK), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kemudian rehab rumah guru.
“Item jenis pembangunan seperti pembangunan mck sekolah, kemudian UKS, kemudian rehab rumah guru dan ruang belajar,”terang Cris.
Diantaranya, rehab dua rumah guru di Oransbari, tiga ruang belajar/kelas di Ransiki, dua kelas di Oransbari dan beberapa jenis kegiatan di sekolah lainnya. (MDR/R2