
MANSEL,PTC-Sempat dipalang beberapa jam, keluarga korban kecelakaan di kampung Dembek distrik Momi Waren kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) akhirnya bersedia membuka kembali blokade jalan trans Manokwari – Buntuni sekitar pukul 17.15 WIT.
Kapolres Mansel, AKBP Slamet H. Termawud melalui Kasat Lantas, Iptu I. Wayan Tambun membenarkan dibukanya bolkade jalan oleh keluarga dari Y. Frans Bosimiei, siswa kelas 12 SMA Syalom Momi Waren yang merupakan korban tabrak lari dikampung Dembek distrik Momi Waren pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 11.00 Wit.
Saat membuka blokade jalan oleh keluarga korban langsung disaksikan Wakapolres Mansel, Kompol Suroto, dan sejumlah anggota BKO Brimob.
Keluarga korban menuntut agar pihak Kepolisian secepatnya menangkap sopir Hillux Hitam yang diduga menabrak korban.
Diberitakan media ini sebelumnya, sebelum kecelakaan menipahnya, korban Yulius Frans Bosimiei di puskesmas Momi Waren kepada awak media menjelaskan bahwa sebelum kejadian, dirinya dari dusun Aryawenmoho hendak menuju dusun Kokimoho untuk melihat ibunya.
Setibanya di tempat kejadian, tiba – tiba dirinya ditabrak dari belakang oleh kendaraan roda empat berwana Hitam tujuan Bintuni yang membuat kakinya sebelah kanan patah tulang.
Dugaan sementara kendaraan tersebut jenis Hillux (korban tidak sempat melihat nomor polisi kendaraan tersebut).
Setelah kejadian, kendaraan yang menabrak korban langsung tancap gas meninggalkan korban dan laju kecepatan tinggi menuju arah Teluk Bintuni.
Menerima laporan, Kasat Lantas Polres Mansel, Iptu I. Wayan Tambun bersama anggota tiba di lokasi kejadian dan melihat korban di puskesmas Momi Waren. Sekitar pukul 14.30 WIT korban langsung dirujuk ke Manokwari untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Sementara untuk meringankan beban keluarga korban, pihak Polres Manokwari Selatan bersedia membantu dengan uang senilai Rp 5 Juta.
Pihaknya juga kata Wayan, masih memburu sopir Hilux Hitam yang disebut korban kecelakaan. Pihaknya juga telah koordinasi dengan Polres Teluk Bintuni.
“Tadi kita dari sini melakukan penyisiran sampai gunung botak. Dari Bintuni juga sisir sampai gunung Botak juga belum dapat. Sepertinya mereka lari ke Wasior ka apa,”kata Waya melalui pesan elektronik WA yang diterima media ini semalam. (MDR/R2)