
MAYBRAT,PTC-Minta tim gugus tugas penanganan Covid 19 Papua Barat dan Kabupaten Maybrat, menunjukan hasil swab keluarga mereka yang meninggal disalah satu rumah sakit di Kabupaten Sorong pada 20 Agustus lalu yang diklaim akibat terpapar Covid 19.
Warga dari distrik Aitinyo Tengah Kabupaten Maybrat, atau keluarga almarhum lakukan pemalangan jalan menuju distrik Aitinyo Tengah.
Selain memalang jalan, mereka juga sembeli B2 (Babi,red). Secara adat setempat untuk memulihkan harga diri dan nama baik keluarga.
Melalui sambungan telpon, A. Kambu, perwakilan keluarga yang melakukn pemalangan membenarkan aksi pemalangan jalan tersebut.
Disampaikannya bahwa, keluarganya sampai saat ini belum terima hasil swab almarhum yang meninggal 20 Agustus lalu dari pihak Rumah Sakit maupun Tim Gugus Tugas Covid Maybrat atau Papua Barat, sedangkan kabar kematian almarhum sudah tersebar melalui media massa, bahwa almarhum meninggal karena Covid. Tapi pihak rumah sakit belum perna membuktikan hal itu dengan hasil swab.
Selain itu, pihak keluarga juga kata Kambu, sedang menungunggu hasil swab empat orang dari keluarga dekat almarhum yang sempat bersentuhan dengan almarhum, saat almarhum meninggal dunia saat itu. Namun hasil swab ke empat orang tersebut juga belum disampaikan kepada pihak keluarga.
Dalam wawancaranya Kambu juga mengatakan, keluarga menuntut pemulihan nama baik keluarga atas klaim oleh pihak Rumah Sakit yang menyebtukan keluarga mereka meninggal saat itu karena Covid 19 dengan menunjukan hasil Swab.
“Hasil Swab empa orang keluarga dekat almarhum yang meninggal itu, yang sempat dekat dengan jenazah almarhum sampai saat ini sehat-sehat saja. Jadi harus tunjukan hasil swabnya juga,”tukas Kambu.
Sementara, terkait riwayat sakit almarhum, Kambu menjelaskan bahwa, kondisi almarhum sebelum meninggal dunia, almarhum memiliki riwayat sakit struk sejak 2015 dan makin parah ditahun 2018 dan akhirnya menarik napas terakhir 20 Agustus lalu.
Sehingga keluarga menilai, kalim oleh pihak rumah sakit sesaat setelah almarhum menarik napas terakhir tidak benar. Untuk itu, sebagai buktinya keluarga meminta Rumah Sakit, dan Tim Gugus Tugas buktikan dengan hasil swab.(MDR/R2)