
MAYBRAT,PTC-Akhir-akhir ini isu kekosongan posisi wakil Bupati Maybrat sedang hangat dan berkembang dibahas termasuk menjadi perdebatan baik di media massa cetak dan online, maupun di media sosial (medsos).
Sikapi yang sedang terjadi, Yance Syama selaku pemuda Aifat Eaya, klaim mewakili Pemuda di wilayah itu turut menyikapi hal tersebut, Kumurkek (23/9).
Kepada awak media di Kumurkek, Yance menegaskan, agar semua pihak untuk menahan diri sebagai bentuk penghormatan terhadap keluarga Almarhum Wakil Bupati yang masih dalam keadaan berduka.
“Perdebatan soal wakil bupati Maybrat untuk saat ini tidak boleh ada saling mengkalaim sana sini. Hal itu mestinya menunggu 40 hari mengenang almarhum wabub Maybrat Paskalis Jocu barulah proses itu dimulai sesuai aturan yang
berlaku,”harap Yance.
Dirinya menambahkan, soal itu tidak pada tempatnya jika dibahas sedangkan keluarga Almarhum masih dalam kedukaan.
Meski demikian, Yance menegaskan, terkait posisi tersebut mutlak harus diatur sesuai aturan, dan penting diperhatikan adalah penetapan wakil Bupati harus orang Aifat, karena menurut dia, asas keseimbangan perlu ditegakkan di kabupaten Maybrat demi wujutnya kebersamaan dalam pembangunan.
“Sebelum 40 hari almarhum saja kamu sudah merebut, saya sangat kesal sekali. Jadi saya tegaskan, wakil bupati harus kembali orang Aifat sendiri, tidak ada lain, itu pernyataan saya, siapapun dia, harus orang Aifat,” tegas Yance.
Meski begitu, Yance juga kembali mengingatkan bahwa semua proses terkait hal itu sesungguhnya kembali kepada aturan undang-undang yang berlaku, dan tentunya harus menunggu 40 hari mengenangkan almarhum wakil Bupati. (Charles Fatie/R2) Fatie/R2).