
PENTUL, RANSIKI– Pasangan calon bupati – wakil bupati Manokwari Selatan, Markus Waran – Wempi Welly Rengkung (Mawar) disambut dengan tari dan nyanyian khas suku Biak Numfor saat akan melaksanakan kampanye terbatas di Kompleks Kamasan, Distrik Ransiki, Kamis (05/11).
Pada jaman dahulu tari dan nyanyian seperti ini sering digunakan untuk menyambut ataupun menjemput pemimpin besar dari suku tersebut.
Ketua Ikatan Keluarga Numfor (IKN) Kabupaten Manokwari Selatan, Marthen Rumaseb mengatakan, Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung adalah pemimpin bagi semua suku yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan.
Penyambutan secara adat tersebut juga sambung Rumaseb, sebagai bentuk penghargaan karena calon Bupati Markus Waran beberapa waktu lalau perna berada di Biak menghadiri undangan dalam sebuah acara gereja disana.
“Sehingga sudah sangat pantas mereka disambut dengan tari-tarian dan nyanyian seperti yang sering dilakukan oleh moyang kami di jaman dulu” katanya.
Dia juga menuturkan, banyak hal yang telah dilakukan oleh pasangan Mawar pada periode pertama. oleh sebab itu dia dan seluruh keluarga besar Biak Numfor yang berdomisili di Manokwari Selatan siap untuk memenangkan pasangan tersebut dalam pilkada Mansel 2020.
Rumaseb juga menambahkan untuk membangun Kabupaten Manokwari Selatan yang lebih baik butuh waktu lebih dari lima tahun, karena menurutnya Mansel adalah Daerah Otonom Baru sehingga membutuhkan waktu yang lebih agar pembangunan di daerah tersebut dapat dirasakan oleh semua pihak.
“Kami sudah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Mawar. butuh waktu lebih dari lima tahun untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik, karena itu kami berkomitmen untuk memenangkan pasangan ini dan memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan semua program pembangunan mereka yang belum selesai di periode lalu” tukasnya.
Dia juga menambahkan bahwa kemenangan yang akan diraih oleh pasangan Mawar di Kompleks Kamasan adalah suatu prinsip. (ABE/MDR)