
PENTUL, Ransiki – Hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari Selatan (Mansel) belum melantik anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan ditempatkan di 112 TPS di seluruh distrik di daerah tersebut.
Hal ini disebabkan karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut.
“Kami kurang di SDM dari syarat yang sudah ditentukan minimal berijazah SMA. Kalau di daerah lain yang juga melaksanakan Pilkada sudah siap, kita belum karena SDM yang kurang itu,” kata Komisioner KPU Mansel Divis Teknis Penyelenggara, Francis Makabori di Ransiki, Sabtu (28/11).
Dia mengungkapkan untuk di Distrik Ransiki, Oransbari, Momi Waren dan Nenei seluruh KPPS sudah terbentuk. KPPS yang belum terbentuk adalah dari Distrik Isim dan Tahota.
“Secara jadwal, sebenarnya tanggal 24 kemarin sudah harus dilantik, karena kita terkendala di SDM makanya anggota KPPS ini belum kita lantik. Dan hal ini juga sudah kita laporkan ke KPU Provinsi bahw akita disini masih kurang karena ijazah itu, rata-rata di Isim dan Tahota yang punya ijazah itu mereka sudah jadi honor di Ransiki sini jadi kita memang kewalahan untuk merekrut KPPS,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan anggota KPPS itu, saat ini KPU Mansel tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawasam Pemilu (Bawaslu) setempat sekiranya memberikan kebijakan agar yang mendaftar sebagai KPPS ini bisa membuat surat pernyataan bisa baca tulis untuk bisa diangkat menjadi anggota KPPS.
“Pada pemilihan legislatif lalu hal ini juga kita lakukan karena, kekurangan SDM itu juga. Dan pada saat itu Bawaslu memberikan ijin, dan kita berharap untuk kali ini Bawaslu juga bisa memberikan ijin,”ucapnya.
Idealnya, KPU Mansel membutuhkan 784 anggota KKPS yang akan ditempatkan 112 TPS diseluruh Distrik.
“Yang dibutuhkan itu 7 orang setiap TPS jadi 7 dikali 112 TPS itu sekitar 700an orang. (Abe/Mdr)