
PENTUL,RANSIKI-Pemerintah Daerah (Pemda) Manokwari Selatan (Mansel) melalu Dinas Kesehatan akan melaksanakan vaksinasi massal pada bulan April depan.
Sekda Mansel Hengky Tewu mengatakan, vaksinasi massal tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan pemberian vaksin kepada kelompok lanjut usia (lansia).
“Tahap pertama kita sudah ke tenaga medis, terus selanjutnya ke TNI dan Polri serta pelayanan publik. Bulan April depan kita laksanakan vaksinasi massal termasuk juga dengan kelompok lansia,” tuturnya kepada insan pers di ruang kerjanya belum lama ini.
Permberiab vaksin menurut Sekda, akan disesuaikan dengan stok yang ada di Provinsi Papua Barat.
“Kita sesuaikan dengan stok yang ada di provinsi. Di mereka juga pasti sudah ada data berapa warga di sini, dan nanti itu yang menjadi pertimbangan mereka untuk jumlah dosis yang disalurkan ke Mansel,” ujarnya.
Disinggung terkait jumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang nantinya difungsikan sebagai lokasi vaksinasi massal Tewu menjelaskan, pihaknya akan mempertimbangkan penambahan faskes serta menimbang opsi lainnya.
“Sekarang ada tiga faskes yang layani vaksinasi. Yakni Puskesmas Ransiki, Oransbari dan Momiwaren. Tapi nanti dilihat animo masyarakat terkait vaksinasi. Bisa saja nanti ditambah faskesnya, atau ada opsi lain. Misalnya penerapan drive thru, atau vaksin di rumah. Selain itu kita tetapkan jadwal menggunakan sistem undangan, agar tidak memastikan tidak ada kerumunan nantinya,” ungkapnya.
Lanjut Tewu, pihaknya tidak menampik masih ada penolakan dari sebagian kalangan terkait vaksinasi ini. Namun, Pemda Mansel tetap mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat.
“Pencanangan vaksinasi lalu itu bagian dari sosialisasi. Penolakan tetap ada, tapi itu bukan baru sekarang ini saja terjadi. Contohnya, imunisasi-imunisasi anak juga ada penolakan. Sering tak capai target juga. Padahal vaksin ini sangat penting dilaksanakan. Meski tidak kemudian menjadi bebas dari Covid-19, vaksin ini bisa menurunkan resiko penyebaran.
Kalau soal efek samping, namanya benda asing masuk dalam tubuh pasti akan menimbulkan reaksi. Jadi itu pentingnya ada proses screening terlebih dahulu sebelum divaksin,” terangnya.(REDAKSI)