
PENTUL,MANSEL-Pemda Manokwari Selatan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pembentukan sanggar seni budaya, di Gedung Serbaguna Solavide Ransiki, Selasa (20/4/2021).
Meski sempat molor beberpa jam dari waktu yang ditentukan, Bupati Markus Waran diwakili Asisten II Yohanes Erari akhirnya membuka kegiatan tepat pukul 11.00 Wit.
Melalui sambutannya yang dibacakan Yohanes Erari, bupati Markus Waran mengatakan, keberadaan seni dan budaya Mansel cukup lengkap, dan hingga saat ini masih dipertahankan.
Meski begitu, nilai-nilai seni budaya belum dikelola secara baik oleh masyarakat, maupun oleh Pemda Mansel melalui OPD teknis.
Hal tersebut mengakibatkan, seni budaya perlahan akan terkikis jika tidak disikapi dengan baik sejak dini.
“Generasi muda jaman sekarang beranggapan bahwa seni budaya itu milik orang tua dahulu dan sudah atau sangat ketinggalan jaman,” ujarnya.
Dikatakan Waran, apabila kondisi tersebut dibiarkan maka potensi seni budaya di Mansel akan hilang.
Bupati tak luput mengapresiasi kepada para pegiat seni dan budaya yang terus berdiri tegak di Mansel selama ini.
Olehnya Waran berharap, dalam rangka pembinaan dan pembentukan sanggar seni budaya yang pertama kali dilakukan kali ini, mampu meningkatkan kesadaran dari setiap masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya menghimbau kepada OPD teknis dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata baik provinsi maupun kabupaten, tetapi juga kepada para Kepala Distrik, Kepala Kampung dan pemerhati seni budaya untuk selalu bergandengan tangan, merapatkan barisan melakukan pembinaan dan fasilitas secara continue terhadap kelompok-kelompok seni budaya yang ada di Mansel,” tandasnya.
Setelah membacakan sambutan, Yohanes Erari berkesempatan membuka kegiatan. Dan selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan agenda pemaparan materi oleh pemateri sesuai tema. (REDAKSI)