
PENTUL,MANSEL- Dua kepala Distrik di Manokwari Selatan yakni Kepala Distrik Ransiki, Bernad Mandacan dan Kepala Distrik Nenei, Titus Ahoren minta Pemerintah Provinsi Papua Barat segera perbaiki akses jalan penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak tepatnya di kampung Hamor sampai kampung Muhuwei distrik Ransiki yang rusak berat.
Kepala Distrik Ransiki Bernard Mandacan berharap Pemprov Papua Barat bisa segera memperhatikan akses jalan ynag rusak kurang lebih 4 Km itu.
Bernard menilai badan jalan tersebut sangat strategis. Khususnya bagi masyarakat yang ingin membawa hasil kebun ke pasar.
“Jadi jalan itu digunakan beberapa kampung, karena itu memang masuk jalan provinsi. Ada warga dari Kampung Yamboi, Kampung Mambrema, bahkan dari warga Distrik Nenei dan dan Pegunungan ArfK rutin melewati jalan tersebut. Karena banyak dari mereka yang hendak membawa hasil bumi ke pasar. Jadi diharapkan ada perhatian dari pemerintah,” tukas Bernad belum lama ini.
Bernard menambhakan, akses jalan tersebut hanya bisa dilewati dengan nyaman oleh mobil double gardan. Sedangkan, banyak warga menggunakan jasa ojek tidak sedikit untuk membawa hasil kebun mereka.
“Kalau yang double gardan masih bisa. Tapi warga di sini kalau bawa hasil kebun selalu pakai ojek. Pasti sulit untuk mereka,” ungkapnya.
Terpisa, Kepala Distrik Neney Titus Ahoren juga mengeluhkan hal yang sama.
Menurut dia, meski jalan tersebut berada di Distrik Ransiki, warga Distrik Neney juga ruting mengakses jalan tersebut.
“Warga tentu sangat kesulitan. Jalan rusak parah. Apalagi kalau di musim hujan seperti sekarang ini, genangan air banyak sekali,” terangnya. (Redaksi)