
PENTUL,MANSEL-Pemda Manokwari Selatan (Mansel) sudah mulai melaksanakan vaksinasi bagi kelompok usia 12-18 tahun.
Langkah tersebut menuai pro dan kotra. Namun, dari pantauan, pada pelaksanaan vaksinasi massal di Aula Pertemuan Kampung Abreso, Distrik Ransiki, Rabu (7/7/2021), sejumlah orang tua mulai sadar untuk membawa anak guna menerema vaksin.
Salah satu yang berhasil diwawancarai, Dwi Lestari menuturkan, awalnya dirinya merasa sedikit ragu dengan pelaksanaan vaksinasi. Sebab kata ibu dari Muhammad Adzin Naufal tersebut, dirinya beserta suami sering mendengar berita miring terkait vaksin covid-19 ini.
“Awalnya pasti ragu karena pemberitaan yang negatif. Namun, setelah menimbang dan bicara dengan suami, kami memutuskan untuk membawa anak kami untuk ikut divaksin,” tuturnya.
Apalagi kata Dwi Lestari, dengan meningkatnya kasus covid-19 belakangan ini, membuat dirinya semakin yakin untuk membawa anaknya untuk menerima vaksin.
“Ya kita intinya mencari kesehatan, agar kemudian tidak perlu terlalu khawatir dengan pandemi ini,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Mansel Hengky Tewu menekankan, setiap orang yang sudah menerima vaksinasi, bisa membantu pemerintah untuk ikut mensosialisasikan manfaat dari vaksinasi tersebut.
“Pemberitaan miring yang sering ada itu buat orang jadi ragu atau takut divaksin. Sekarang mungkin jumlah yang takut dan berani divaksin di Mansel bisa dibilang setara. Jadi mari kita sosialisasikan manfaat positif terkait vaksinasi ini, agar kemudian lebih banyak lagi yang mau divaksin,” ucap Tewu.
Disinggung terkait pelaksanaan vaksinasi di tingkat sekolah, Tewu menjelaskan pihak sekolah yang selama ini membangun kordinasi dengan Pemda sedikit takut dengan rencana tersebut.
“Mereka masih ragu. Takutnya nanti ada orang tua yang protes, padahal vaksin ini wajib dilakukan. Kita pasti juga tidak akan lelah melaksanakan vaksinasi massal setiap harinya. Sebab kita sudah buat jadwal, dan setiap OPD harua berkontribusi,” tandasnya.(REDAKSI)