
PENTUL,MANSEL-Sekda Kabupaten Manokwari Selatan, dr. Hengky Veky Tewu diketahui resmi launching aksi Perubahan Kinerja Organisasi, karya dari tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Manokwari Selatan peserta dari Diklat PIM II angkatan I tahun 2021.
Kegiatan itu berlangsung di ibu kota Distrik Oransbari, Jumat (27/8), sesaat usai Sekda mengikuti rapat paripurna dengan DPRD.
Tujuh karya aksi yang dilaunching itu terdiri dari 4 Peraturan Bupati maupun Keputusan Bupati dan 3 Aplikasi.
Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati terdiri dari ;
1. Tata cara Penyaluran dan Pertanggungjawaban dana hibah dan bantuan sosial.
2 . Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
3. Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
4. Indikator Lokal Kemiskinan
Sedangkan 3 aplikasi sendiri terdiri dari ;
1. Penataan dan Pengolahan Barang Milik Daerah di Dinas PUPR
2. Sistim Informasi Perizinan Lingkungan (Selingan) Kabupaten Manokwari Selatan, dan
3. Satu Data Sektoral (SADAR) Kabupaten Manokwari Selatan
Kepada sejumlah jurnalis usai launching, Hengki sangat mengapresiasi karya aksi perubahan dari 7 ASN tersebut, baik dari sisi judul kegiatan mapun jud karya masing-masing peserta PIM II.
Sesungguhnya Hengki menjelaskan, aksi Perubahan Kinerjanya Organisasi dari tahun ke tahun termasuk Angkatan – I Tahun 2021 kali ini mempunyai tujuan, tidak lain tidak bukan bagian dari upaya pemerintah mendorong memperbaiki sistim pelayanan pemerintah maupun semangat peningkatan pelayanan publik yang lebih baik dari waktu ke waktu.
“Rutin juga Pemda menghadap dengan permasalahan, dan juga masyarakar sering selalu merasa ada saja belum pas di pemerintah,”ujar Sekda.
Karena itu kita juga tidak boleh terlalu merasa paling baik. Karena itu peserta diklat ini didorong terus secara sadar untuk melakukan evaluasi dan bercermin dari apa yang kita lakukan kemudian melakukan aksi untuk merubah hal – hal yang belum pas.
Jika ada koreksi dari masyarakat, koreksi dari media itu bagian dari bentuk mendorong perubahan di pemerintahan. Jadi, aksi ini sangat baik, dari judul aksi nya maupun dari mereka (peserta). Apalagi pemimpin sekarang harus terbiasa dengan responsif terhadap perubahan.
“Kalau kita terus bergerak, biasakan perubahan, kedepan akan jauh lebih baik dari hari kemarin, “tandas Dia.
Di lain sisi Hengki juga berpesan, setelah hari ini launching, mereka jaga trus semangat, tidak mengeluh. Harus semangat membuat perubahan.
“Kan gaya pemimpin priyayi sudah tidak ada saat ini, kan kita sekarang pelayan bukan priyayi lagi. Kita harus benar melayani, ” pungkas Hengki. (REDAKSI)