
PENTUL,MANSEL-Dalam sebuah kunjungan kerjanya ke Manokwari Selatan, dalam rangka melakukan pencanangan merdeka belajar di SMP Negeri Ransiki pada (Sabtu, 11 September 2021), Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan didamping Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Welli Rengkung berkesmptan menyambangi SMA Negeri Ransiki.
Selama berada di SMA Negeri Ransiki, orang nomor satu di Papua Barat tersebut berkesempatan berbicang dengan para siswa/i yang sejak tadi menunggu dan sambil berbaris rapi didepan kelas.
Gubernur, pada kesempatan itu juga menanyakan kabar para siswa, soal kesehatan mapun tentang antusias para siswa dalam menerima vaksin menjelang tatap muka terbatas setelah pencanangan merdeka belajar oleh nya hari itu.
“Sudah vaksin semua atau belum. (Ada siswa yang jawab sudah dan belum) kalau sehat harus divaksin ya. Supaya tatap muka terbatas ini lancar to ?. Semua sehatkan kan aman to. Tapi kalau tidak sehat maka tatap muka terebatas tidak maksimal, harus semua vaksin,”ajak Dominggus Mandacan, sambil melanjutkan langkah menujuh salah satu ruang belajar semi permanen dari papan kayu milik SMAN Ransiki yang sudah lama belum ditrenovasi itu.
Setelah dari ruang tersebut, Gubernur didamping Kepala Sekolah SMA N Ransiki, Yosias Doansiba, berkesempatan melakukan penanaman pohon dekat lapangan Basket SMA N Ransiki sebelum Dia bersama rombongan meninggalkan Mansel, mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Mansel hari itu.
Menanggapi pertanyaan wartawamn atas kunjungan Gubernur Papua Barat. Kepala Sekolah SMN Ransiki, Sosias Doansiba mengaku tidak menyia-nyiakan kehadiran gubernur wakrtu itu. Dia mengatakan dirinya saat itu hanya mengusulkan satu permntaan atau harapan kepada gubernur yaitu agar sejumlah ruan kelas di sekolahnya masih semi permanen agar lekas dibangun baru.
“Ada perwakilan dari Dinas Pendidikan Papua Barat bersama Gubernur juga hadir kan. Yang bersangkutan mengatakan pihaknya baru akan usul tahun depan. Kita hanya bisa berharap, semuanya belum pasti. Tapi harapan besar saya agar lekas dijawab,”singkat Doansiba kepada wartawan. [LIO]