
Kepala BI perwakilan Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati / Lio
PENTUL,RANSIKI-Dengan slogan membangun negeri, Bank Indonesia (BI) perwakilan Papua Barat terus berkipra, peran aktif mendorong pengembangan komoditas unggulan local di Papua Barat agar mempunyai nilai tambah (value edded) melalui pendampingan.
BI Papua Barat kini sedang lirik kopra asal kabupaten Tambrau selain Coklat Ransiki yang telah berlangsung selama ini.
Khusus kopra di Tambrau, Kepala BI perwakilan Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati mengaku pihaknya sudah melakukan beberapa langkah termasuk lakukan kerja sama dengan PT Barco dan telah mengalokasikan anggaran Rp. 300 juta kepada Universitas Papua (UNIPA) Manokwari dalam sebuah kerja sama mereka.
“Bantuan sudah jalan dengan Unipa. Kontrak kita dengan Unpa sekitar tiga ratus juta ke Tambrau. Itu untuk pendampingan SDM, cara mengolah pengeringan kopra yang bagus seperti apa, kemudian dengan pendampingan konsultannya PT Barco, jadi istilanya BI tidak jalan sendiri. Disana ada pemda masuk, ada swasta Barco kemudian ada akademisi dari Unipa,”terangnya. [LIO]