
PENTUL,MANSEL-Tuntutan kurikulum dan kemajuan jaman, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga dituntut harus mengetahui dasar penggunaan komputer minimal atau tiap siswa bisa menyalakan dan atau matikan komputer.
Kenyataan tidak semua dapat dipenuhi siswa, sekolah, maupun orang tua siswa kepada anak mereka, hal kemahiran pengoperasian komputer apalagi siswa yang berada di pelosok Negeri.
Hal ini seperti dialami oleh siswa/i SMP YPPGI Cinta Kasih Neney. Karena sekolah mereka belum memiliki komputer.
Kondisi tersebut tidak membuat pihak sekolah pasrah begitu saja.
Diketahui, puluhan siswa tempuh puluhan kilo meter dari Distrik Nenei, Kabupaten Manokwari Selatan menuju SMA Negeri 1 Ransiki di ibu kota Kabupaten Manokwari Selatan sekedar mengenalkan cara mengoperasi komputer kepada siswa kelas 8 dan 9 yang didamping langsung Kepala Sekolah, Yulianus Ahoren pada (5/10/2021).
“Ini agar siswanya bisa memahani computer pasalnya untuk ujian nantinya mereka harus bisa menguasahi computer makanya kami dampingi murid kami ke sekolah ini agar mereka bisa belajar computer,”tutur Ahoren kepada wartawan.
Meski memahami kondisi daerah dalam keterbatasan, Yulianus Ahoren mengatakan hal tersebut tak menjadi alasan bagi dirinya untuk berharap kepada Dinas Pendidikan.
“Kami berharap pemerintah dalam hal ini dinas terkait agar bisa melihat sekolah di pedalama yang sampai dengan saat ini belum memiliki fasilitas komputer untuk di pelajarai siswa. Kami hari ini terpasa membahwa siswa dari disrik Neney ke Distrik Ransiki yang jaraknya puluhan kilo meter. Kami dari Distrik Neney jam 5 pagi sampai di Distrik Ransiki jam 7 pagi, karena proses belajar di sma negeri Ransiki ini mulai jam 7.30 pagi,”pungkasnya.(R2/LIO)